Keutamaan puasa di bulan ramadhan 1446.H
Oleh: Mukhlis Iswahyudi, SH
Ramadan merupakan bulan penuh keberkahan yang selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Tahun ini, umat Muslim kembali menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H dengan penuh ketakwaan dan harapan mendapatkan ridha Allah SWT. Sebagaimana diketahui, bulan Ramadan terbagi menjadi tiga fase utama, yakni 10 hari pertama sebagai fase rahmat, 10 hari kedua sebagai fase maghfirah (ampunan), dan 10 hari terakhir sebagai fase pembebasan dari api neraka.
10 Hari Pertama: Fase Rahmat (Kasih Sayang Allah SWT)
Sejak awal Ramadan, Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda:
“Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.” (HR. Al-Baihaqi)
Pada fase ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa. Allah SWT membuka pintu kasih sayang-Nya bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada-Nya.
10 Hari Kedua: Fase Maghfirah (Pengampunan Dosa)
Memasuki 10 hari kedua, bulan Ramadan menjadi momentum bagi setiap Muslim untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali ’Imran: 133)
Di fase ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, memperbaiki hubungan dengan sesama, serta memperbanyak sedekah dan kebaikan lainnya.
10 Hari Terakhir: Fase Pembebasan dari Api Neraka
Bagian akhir Ramadan merupakan fase yang paling istimewa. Selain berisi malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan, 10 hari terakhir juga menjadi kesempatan untuk mendapatkan pembebasan dari api neraka.
Rasulullah SAW semakin meningkatkan ibadahnya pada fase ini. Diriwayatkan oleh Aisyah RA:
“Rasulullah SAW bersungguh-sungguh dalam (beribadah) pada 10 hari terakhir Ramadan melebihi kesungguhannya di hari-hari lainnya.” (HR. Muslim)
Umat Islam dianjurkan untuk beri’tikaf di masjid, memperbanyak doa, dan menghidupkan malam dengan ibadah. Keutamaan malam Lailatul Qadar menjadikan fase ini sebagai kesempatan emas untuk meraih ampunan dan keberkahan.
Kesimpulan
Puasa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga kesempatan untuk meraih rahmat, ampunan, dan keselamatan dari siksa neraka. Setiap fase Ramadan memiliki keutamaan yang harus dimaksimalkan oleh setiap Muslim. Dengan meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri, Ramadan 1446 H ini bisa menjadi momentum terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih kebahagiaan dunia serta akhirat.
Semoga kita semua dapat menjalani Ramadan tahun ini dengan penuh keikhlasan dan keberkahan. Amin.
Komentar
Posting Komentar